Lagu Tentang Belajar

Lagu Tentang Belajar

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Ketika menyebut "matematika" dan "Jepang", mungkin yang terbesit dalam benak kalian adalah sosok Jerome Polin. Jerome Polin merupakan mahasiswa asal Indonesia yang kini tengah berkuliah di Jepang. Sosoknya populer sebagai seorang influencer  yang jago matematika. Apakah kalian juga ingin menjadi seperti Jerome?

Belajar matematika terkesan sulit, apalagi dalam Bahasa Jepang. Untuk mempelajarinya diperlukan banyak waktu dan usaha. Namun, tidak perlu khawatir karena kamu bisa mencoba memelajarinya matematika dasar dalam Bahasa Jepang melalui ulasan kali ini, lho!

Di bawah ini ada 9 kosakata dasar Bahasa Jepang tentang matematika yang bisa kalian hafalkan. Yuk, mulai belajar bersama!

Orang Jepang menyebut "matematika" dengan kata 数学 (suugaku)

割る (waru) berarti "membagi", sedangkan 割り算 (warizan) berarti "pembagian"

9 kosakata di atas tidak terlalu sulit untuk dihafalkan, bukan? Jadi, jangan lupa untuk dihafalkan, ya!

Dengan begitu, kalian akan selangkah lebih dekat untuk bisa belajar matematika dalam Bahasa Jepang seperti Jerome Polin. Selamat belajar!

Baca Juga: 15 Bahasa Jepang Dasar untuk Traveling yang Wajib Kamu Pahami

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Belajar tentang Pengalihan Merek dari Sengketa Bisnis Roti Tan Ek Tjoan

”Merek merupakan nilai bisnis yang digunakan oleh pelaku usaha sebagai alat memasarkan produknya.”

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pentingnya kehadiran merek tidak dapat diabaikan.

Merek bukan hanya sekadar logo atau nama perusahaan, akan tetapi juga identitas yang mencerminkan nilai, visi, dan citra bisnis. Maka dari itu, penting untuk mendaftarkan merek sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap bisnis.

Namun, sengketa merek bisnis sering kali tidak terhindarkan. Salah satunya adalah sengketa merek bisnis roti Tan Ek Tjoan yang tertuang dalam Putusan Nomor 97/Pdt.Sus/Merek/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Sengketa tersebut sempat diajukan kasasi pada Mahkamah Agung (MA), namun berakhir dengan ditolak permohonannya.

Dikutip dari detik.com (1/8/2023), bisnis roti yang sudah ada sejak tahun 1921 di Bogor tersebut dikelola oleh sepasang suami istri Tan Ek Tjoan dan Phia Lin Nio.

Sepeninggalnya mereka, bisnis pun diwariskan kepada kedua anaknya, yaitu Tan Bok Nio dan Tan Kim Thay. Kemudian, berlanjut hingga cucu-cucu Tan Ek Tjoan.

Tahun 2022, Alexandra Salinah (anak Tan Kim Thay) menggugat Komisi Banding dan Lydia Cynthia (anak Tan Bok Nio) karena Alexandra hendak mendaftarkan merek “Tan Ek Tjoan”, namun pendaftaran merek tersebut ditolak.

Kemudian, pada tahun 1978, merek “Tan Ek Tjoan” sempat didaftarkan oleh Ongke Hanna Elia (saudara Lydia) dan pada tahun 2008 dihibahkan kepada Lydia. Salah satu gugatan Alexandra adalah surat hibah tersebut tidak sah dan batal demi hukum.

Berkaca dari kasus di atas, apa saja hal yang harus diperhatikan dalam pengalihan merek?

Baca juga: Belajar Perjanjian Lisensi Merek dari Kasus Miss Universe

Terkait merek diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (UU 20/2016).

Merujuk Pasal 41 ayat (1) UU 20/2016, dijelaskan bahwa hak atas merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena:

Dalam hal ini, pengalihan hak atas merek terdaftar dimohonkan pencatatannya kepada Menteri Hukum dan HAM (Pasal 41 ayat (3) UU 20/2016).

Selanjutnya, secara teknis pengalihan merek diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (Permenkumham 67/2016).

Baca juga: Apakah Merek dapat Dijadikan Harta Pailit? Cek Faktanya

Prosedur Pengalihan Merek

Adapun prosedur pengalihan merek secara umum dirunutkan sebagai berikut:

Baca juga: Merek Dagang Dimiliki Lebih dari Satu Perusahaan, Bisakah?

Sementara, 計算する (keisan suru) berarti menghitung sesuatu menggunakan rumus

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 12 Kosakata Jurusan Kuliah dalam Bahasa Jepang yang Bisa Dipelajari

"Menambah" disebut 足す (tasu), sedangkan "penjumlahan" disebut 足し算 (tashizan)

掛ける (kakeru) berarti "mengali", sedangkan 掛け算 (kakezan) berarti "perkalian"

"Mengurangi" disebut 引く (hiku), sedangkan "pengurangan" disebut 引き算 (hikizan)

Matematika juga identik dengan rumus. Rumus dalam bahasa Jepang disebut 公式 (koushiki)

Opsi bagi Merek Kolektif

Terdapat solusi lain agar merek untuk bisnis dapat digunakan bersama keluarga, yaitu dengan cara membuat merek kolektif.

Opsi ini dapat diambil jika dalam bisnis bersama keluarga, tetapi tidak ingin mendaftarkan merek atas nama satu perusahaan.

Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri umum, dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya (Pasal 1 angka 4 UU 20/2016).

Terdapat beberapa syarat dalam merek kolektif, yang meliputi (Pasal 46 ayat (1), (2), dan (3) UU 20/2016):

Perlu diketahui bahwa apabila merek kolektif terdaftar digunakan oleh komunitas merek kolektif, maka tidak dapat dilisensikan kepada pihak lain dan hanya dapat digunakan oleh pemegang merek kolektif saja (Pasal 50 UU 20/2016).

Ingin mengurus terkait kekayaan intelektual pada bisnis Anda, tetapi khawatir salah langkah dalam memenuhi tiap persyaratan dan prosedurnya?

BP Lawyers memiliki Konsultan Kekayaan Intelektual terdaftar yang berpengalaman dalam menangani berbagai urusan kekayaan intelektual. Silakan hubungi kami melalui e-mail [email protected] atau 082112341235.

Penulis: Genies Wisnu Pradana

Editor: Bidari Aufa Sinarizqi

Artikel ini telah mendapat persetujuan untuk dipublikasikan oleh Sekar Ayu Primandani, Partner BP Lawyers Counselors at Law.

19. "Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini." - Malcolm X

20. "Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa." - Arthur Wellesley

21. "Hal yang indah tentang belajar adalah tidak ada yang bisa mengambilnya darimu." - BB King

22. "Orang tanpa pengetahuan tentang sejarah masa lalu, asal-usul, dan budaya mereka seperti pohon tanpa akar." - Marcus Garvey

23. "Cara terbaik untuk memprediksi masa depanmu adalah dengan menciptakannya." - Abraham Lincoln

24. "Keingintahuan adalah sumbu dalam lilin pembelajaran." - William Arthur Ward

25. "Makin banyak yang kamu baca, makin banyak hal yang kamu ketahui. Makin banyak yang kamu pelajari, makin banyak tempat yang akan kamu tuju." - Dr. Seus

26. "Sukses adalah jumlah dari upaya kecil, yang diulang." - R Collier

27. "Perubahan adalah hasil akhir dari semua pembelajaran sejati." - Leo Buscaglia