Belanja di App banyak untungnya:
Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Bunyi infrasonik adalah gelombang suara atau bunyi yang tidak bisa didengar manusia, karena frekuensinya di bawah 20 Hertz.
Walau begitu, ada beberapa hewan yang memiliki kemampuan khusus, karena mampu mendengar bunyi infrasonik.
Apa sajakah contoh hewan yang mampu mendengar bunyi infrasonik?
Meskipun masuk dalam golongan ikan, tetapi hewan yang satu ini sebenarnya mamalia. Kebanyakan dari mereka mampu menangkap dan mendengar bunyi infrasonik.
Biasanya bunyi ini digunakan untuk mengetahui kondisi sekitar mereka. Misalnya paus memiliki sistem penangkap suara yang berbeda dari hewan lainnya.
Oleh paus, suara itu akan ditangkap melalui tenggorokan, kemudian diteruskan pada organ pendengaran.
Baca juga: Kenapa Ikan Paus Melompat dari Laut?
Foto yang menunjukkan telinga gajah Afrika besar
Hewan yang satu ini merupakan salah satu jenis hewan terbesar di permukaan Bumi. Sampai saat ini, ada dua spesies gajah yang diakui dunia, yaitu gajah afrika dan gajah asia.
Keduanya memiliki ukuran dan karakteristik yang berbeda. Salah satu pembedanya adalah ukuran telinga yang dimiliki.
Ukuran telinga gajah afrika jauh lebih besar dibanding gajah asia. Keberadaan telinga ini merupakan salah satu bentuk adaptasi, guna mengurangi suhu panas tubuh mereka.
Telinga besar yang dimiliki oleh gajah juga mampu mendengar bunyi yang berfrekuensi rendah. Bahkan gajah merupakan salah satu jenis hewan yang sangat sensitif pada sumber bunyi berfrekuensi rendah.
Badak Sumatera, hewan yang dilindungi Pemerintah Indonesia
Merupakan salah satu jenis hewan langka. Banyak spesies badak di Bumi yang terancam punah, atau bahkan sudah punah.
Baca juga: Mengenal Fungsi Gading pada Gajah
Hal itu disebabkan oleh perburuan liar yang cukup sering terjadi. Sama seperti gajah yang diburu gadingnya, badak diburu karena culanya.
Badak sendiri banyak di temukan di kawasan Afrika dan Asia. Contohnya India, Asia, bahkan Indonesia.
Bayi kuda nil bersama induknya di Chobe, Botswana
Merupakan salah satu contoh hewan yang mampu mendengar bunyi infrasonik. Hewan ini banyak dijumpai di Benua Afrika.
Bisa dikatakan, habitatnya hampir tersebar di seluruh bagian Afrika. Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air.
Siklus hidup mereka mulai dari reproduksi hingga melahirkan, juga dilakukan di dalam air. Kuda nil merupakan hewan ketiga terbesar di daratan. Status konservasi dari hewan yang satu ini masih dalam kondisi rentan.
Baca juga: Buaya dan Aligator, Apa Bedanya?
Aligator adalah salah satu contoh hewan yang mampu mendengar bunyi infrasonik.
Hewan ini memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan buaya. Meski begitu, sebenarnya kedua hewan ini berbeda.
Salah satu perbedaannya terletak pada bagian mulutnya. Aligator memiliki moncong yang lebih lebar dan bagian mulut yang lebih rapi untuk menutupi gigi mereka.
Sedangkan mulut buaya berbentuk menyerupai huruf V. Mulut ini tidak mampu menutupi dengan rapi beberapa gigi mereka.
Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Ultrasonik adalah suara atau getaran berfrekuensi tinggi, kira-kira di atas 20 kiloHertz.
Hanya beberapa hewan yang mampu menggunakan kemampuan pendengaran ultrasoniknya, seperti lumba-lumba dan kelelawar.
Lumba-lumba menggunakan bunyi ultrasonik untuk berkomunikasi. Sedangkam kelelawar memanfaatkannya untuk navigasi.
Gelombang ultrasonik adalah gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara atau sonik. Gelombang ini dapat merambat pada medium padat, cair, dan gas.
Reflektivitas dari gelombang ultrasonik di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat. Namun pada tekstil dan busa, jenis gelombang ini akan diserap.
Salah satu kelebihan gelombang ultrasonik adalah tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan.
Baca juga: Contoh Suara Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik
Berikut beberapa contoh hewan yang bisa mendengar bunyi ultrasonik:
Merupakan binatang nokturnal atau aktif di malam hari. Perlu diketahui bahwa kelelawar memiliki penglihatan yang kurang baik.
Sehingga untuk mencari mangsa atau makanan dan menentukan arah navigasi, kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik.
Ketika terbang, suara ultrasonik yang dikeluarkannya akan memantul. Dari pantulan tersebut, kelelawar mampu mendeteksi seberapa jauh jaraknya dengan mangsa.
Adapun, frekuensi yang dapat didengar dan dikeluarkan kelelawar antara 3.000 sampai 120.000 Hertz.
Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kelelawar
Lumba-lumba hidung botol menggosokkan diri ke terumbu karang
Ikan laut ini bersahabat dengan manusia. Dalam berkomunikasi, lumba-lumba menggunakan frekuensi suara ultrasonik.
Frekuensi yang dimilikinya pun cukup tinggi lho yakni mencapai 100.000 Hertz.
Ilustrasi anjing Samoyed.
Binatang satu ini sering dijadikan peliharaan. Lebih dari itu, anjing memang memiliki kemampuan yang bagus dalam pendengaran dan penciuman.
Anjing menjadi salah satu hewan yang mampu mengeluarkan suara ultrasonik mencapai 40.000 Hertz.
Ilustrasi kucing mengenakan kostum khusus kucing.
Sama seperti anjing, kucing pun sering dijadikan binatang peliharaan.
Dari segi pendengaran, kucing ternyata memiliki kemampuan yang sama seperti anjing. Frekuensi suara yang dapat dikeluarkan dan didengar kucing mencapai 60.000 Hertz.
Baca juga: Alasan Anjing Selalu Setia kepada Pemiliknya
Burung walet adalah salah satu hewan yang bisa mendengar dan mengeluarkan gelombang ultrasonik.
Burung yang kerap dipelihara dan dimanfaatkan sarangnya ini, sama seperti kelelawar, yakni termasuk binatang nokturnal.
Burung walet membutuhkan gelombang ultrasonik untuk navigasi dan mencari mangsanya.
Ngengat Atlas, salah satu serangga terbesar di dunia
Hewan yang satu ini masih tergolong serangga, dan berkerabat dekat dengan belalang dan kupu-kupu.
Ngengat adalah hewan nokturnal yang keluar pada malam hari. Kemampuan pendengaran ultrasoniknya sangat penting, karena hewan ini sering menjadi mangsa kelelawar.
Hewan ini sangat umum dan sering ditemukan. Bisa dikatakan persebarannya sangat luas dan bisa ditemukan di mana saja.
Tikus mampu mendengar dan mengeluarkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini kemudian digunakan tikus untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Selain itu, bunyi ulrasonik juga digunakan sebagai tanda perkawinan.
Baca juga: Mengapa Tikus Sering Jadi Percobaan Medis?
Katak adalah hewan amfibi yang termasuk jenis anura
Untuk jenis hewan ini, tidak semua spesiesnya dapat mendengar dan menghasilkan bunyi ultrasonik.
Namun, memang ada beberapa jenis yang bisa mengeluarkan bunyi ultrasonik. Contohnya Amolops tormotus di kawasan China, dan Huia cavitympanum, katak endemik asal Kalimantan.
Kedua jenis katak tersebut mampu menghasilkan juga mendengar bunyi ultrasonik.
Burung minyak adalah salah satu hewan yang mampu mendengar dan menghasilkan gelombang ultrasonik.
Memiliki nama ilmiah Steatornis caripensis. Adalah jenis burung di kawasan Amerika Selatan.
Burung ini memiliki siklus hidup yang sama seperti kelelawar. Burung minyak termasuk hewan nokturnal.
Baca juga: Ciri Khusus pada Katak
(OP: guk, gong-gong, keng[15], auk[16], kung[17])
(OP: kok-kok, tok-tok petok)
(OP: cit-cit cuit, cip-cip)
(OP: gak, gaok, kaok, koak)
(OP: kuek, kwek, uik, wak, wek-wek)
(OP: mbek, embek, embik)
(OP: kuak, uak, wak, kang, kwebek)
(OP: meong, ngeong, ngiau, miau)
SAYITKeunikan Bunyi Bahasa Inggris
Belanja di App banyak untungnya: