Angin Muson Timur Menyebabkan

Angin Muson Timur Menyebabkan

Pengaruh Terhadap Badai Tropis

Angin muson timur dapat memengaruhi pola perjalanan badai tropis.

Badai tropis sering terbentuk di atas Samudra Pasifik dan bergerak ke arah barat, sejalan dengan arah angin muson timur.

Ini adalah faktor penting dalam pemantauan dan peringatan dini terhadap badai tropis di wilayah-wilayah terkena dampak angin muson timur.

Terjadi karena Perbedaan Suhu

Perbedaan suhu antara daratan dan lautan adalah faktor utama yang menyebabkan terbentuknya angin muson timur.

Daratan cenderung lebih cepat memanas daripada lautan di musim panas, sehingga udara di atas daratan menjadi lebih panas dan naik.

Sementara itu, udara yang lebih sejuk dari lautan mengalir ke daratan untuk menggantikan udara yang naik, menciptakan aliran udara yang disebut angin muson.

Angin muson timur mengalami perubahan arah dan kekuatan antara musim panas dan musim dingin.

Pada musim dingin, ketika daratan Asia menjadi lebih dingin daripada lautan, aliran udara menjadi sebaliknya, dan angin bertiup dari daratan ke lautan, dikenal sebagai angin muson barat laut.

Dampak Positif Angin Muson Tmur

Foto: Ilustrasi Nelayan (Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Angin muson timur memiliki dampak positif yang signifikan pada nelayan dan kehidupan sehari-hari di wilayah-wilayah tropis yang terpengaruh olehnya.

Berikut adalah beberapa dampak positif khususnya terhadap nelayan dan kehidupan sehari-hari:

Pola Pergerakan Hewan Migran

Angin muson timur juga memengaruhi pola pergerakan hewan migran, terutama burung-burung yang menggunakan angin sebagai rute perjalanan mereka.

Mereka sering mengikuti arah angin saat melakukan migrasi tahunan.

Baca Juga: Perhitungan Lembur dan Upah yang Berhak Diterima Karyawan

Terjadi karena Perbedaan Suhu

Perbedaan suhu antara daratan dan lautan adalah faktor utama yang menyebabkan terbentuknya angin muson timur.

Daratan cenderung lebih cepat memanas daripada lautan di musim panas, sehingga udara di atas daratan menjadi lebih panas dan naik.

Sementara itu, udara yang lebih sejuk dari lautan mengalir ke daratan untuk menggantikan udara yang naik, menciptakan aliran udara yang disebut angin muson.

Angin muson timur mengalami perubahan arah dan kekuatan antara musim panas dan musim dingin.

Pada musim dingin, ketika daratan Asia menjadi lebih dingin daripada lautan, aliran udara menjadi sebaliknya, dan angin bertiup dari daratan ke lautan, dikenal sebagai angin muson barat laut.

Gangguan Kesehatan

Kekeringan dan cuaca panas yang terkait dengan angin muson timur dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Dehidrasi, penyakit kulit, dan masalah pernapasan akibat asap dari kebakaran hutan adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul.

Mendukung Pertanian

Selama musim panas terjadi ini juga bisa memberikan cahaya matahari yang cukup dan suhu yang hangat, menciptakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Petani dapat memanfaatkan musim ini untuk menanam dan panen hasil pertanian, seperti padi, jagung, dan buah-buahan tropis.

Baca Juga: Kalori Kerupuk Udang dan Nilai Gizinya, Amankah untuk Diet?

Angin muson timur, meskipun memiliki banyak dampak positif, juga dapat membawa beberapa dampak...

Angin muson timur adalah fenomena alam angin yang bertiup dari arah timur ke barat di wilayah-wilayah tropis, terutama di sekitar Samudera Pasifik.

Angin ini muncul sebagai respons terhadap perbedaan suhu antara daratan dan permukaan laut di wilayah tropis.

Selama musim panas, daratan akan menjadi lebih panas daripada permukaan laut, sehingga udara panas di atas daratan naik.

Sama halnya dengan angin muson barat, jenis angin muson yang satu ini juga memiliki banyak dampak bagi kehidupan.

Ingin tahu informasi lebih jauh tentang angin muson timur? Simak penjelasaannya berikut ini, ya Moms.

Baca Juga: Sinopsis Pernikahan Dini, Remake Sinetron Agnes Monica!

Hindari Paparan Terlalu Lama Terhadap Sinar Matahari

Jika Moms harus berada di bawah sinar matahari yang terik, gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi dan kenakan topi atau payung untuk melindungi diri dari paparan langsung sinar matahari.

Terlalu lama di bawah matahari dapat menyebabkan kulit terbakar dan mengganggu suhu tubuh.

Tetap aktif dengan berolahraga secara teratur.

Ini dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Moms tetap kuat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, hindari berolahraga di bawah sinar matahari terik dan pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi atau sore hari.

Peningkatan Aktivitas Pariwisata

Musim panas biasanya menyediakan cuaca yang cerah menjadi waktu yang ideal untuk berlibur dan menjelajahi tempat-tempat wisata di seluruh Indonesia.

Pantai dan objek wisata alam menjadi lebih ramai dikunjungi selama musim panas, yang berkontribusi pada industri pariwisata yang berkembang.

Angin Muson Timur, Penyebab Suhu Pulau Jawa Lebih Dingin

Mengutip buku Geografi karya Sri Hayati, dkk angin muson bisa terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara belahan Bumi utara (BBU) dan belahan Bumi selatan (BBS). Perbedaan pemanasan ini timbul karena gerak semu tahunan Matahari.

Angin muson bisa memengaruhi Indonesia karena secara geografis posisi negara kita berada di antara dua benua yang berseberangan dengan khatulistiwa, yakni Benua Asia (di BBU) dan Benua Australia (BBS).

Pada bulan April-Oktober, Matahari berada di BBU sehingga benua Asia mengalami musim panas. Sementara itu di BBS, benua Australia mengalami musim dingin. Akibatnya, udara di Benua Asia berada pada tekanan yang rendah, sedangkan Benua Australia berada di tekanan tinggi.

Berdasarkan sifatnya, udara akan bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Oleh karena itu, angin akan bertiup dari benua Australia menuju benua Asia.

Perpindahan angin ini dikenal dengan angin muson timur atau angin muson tenggara. Angin ini bergerak melewati gurun yang luas di benua kangguru tersebut.

Akibatnya angin yang bertiup bersifat kering dan menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Lalu mengapa turunnya suhu di Pulau Jawa bisa berkaitan dengan angin muson?

Terkait hal tersebut Azis Rifai, dkk dalam Indoensia Journal of Oceanography Vol 02 No 01 tahun 2022 yang berjudul "Kajian Pengaruh Angin Musim Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut (Studi Kasus: Perairan Pangandaran Jawa Barat)" mencoba menjawabnya.

Dijelaskan bila sistem angin muson juga berpengaruh pada fluktuasi karakteristik perairan seperti angin, arus, serta sebaran suhu. Ketika angin bergerak, karakteristik massa air di laut juga akan mengalami perubahan, terutama dalam hal perubahan arus permukaan.

Ketika arus permukaan air bergerak dengan kuat akan terjadi percampuran massa air pada lapisan atas dan menjadikan sebaran suhu yang homogen (seragam).

Saat April-Oktober atau Musim Timur, perairan selatan Pulau Jawa bertiup angin dari benua Australia menuju ke arah Barat. Hal ini menyebabkan pergerakan massa air yang berimbas pada sirkulasi massa air dari bagian dalam yang bersuhu rendah.

Suhu tersebut akhirnya naik ke atas dan menggantikan massa air permukaan. Akhirnya sebaran suhu permukaan laut yang naik ke permukaan berhembus ke seluruh wilayah terdekat yakni Pulau Jawa.

Penjelasan tentang suhu terasa dingin di Pulau Jawa juga dikaitkan dengan fenomena bediding. Mengutip arsip detikEdu, dijelaskan bahwa bediding berasal dari bahasa Jawa yakni kata 'bedhidhing' yang berarti terasa dingin.

Bukan hal baru, bediding juga berkaitan dengan kondisi di atmosfer atau angin muson timur. Sama seperti penjelasan angin muson timur, bediding terjadi ketika posisi matahari sedang jauh di sebelah utara garis khatulistiwa.

Akibatnya BBU menjadi panas dan BBS menjadi dingin. Sedangkan letak pulau Jawa yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa menyebabkan pulau Jawa menjadi lebih dingin daripada biasanya.